Sebelumnya, dalam sebuah rekaman video yang beredar, guru Bahasa Inggris ini menceritakan perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan.
Empan, yang setiap hari harus menempuh jarak 12 kilometer untuk mengajar, sering mendapat tumpangan dari para pengendara baik hati.
"Saya berterima kasih kepada mereka yang sudah memberikan bantuan. Itu rezeki dari Allah SWT," ucapnya.
Dengan gaji Rp200 ribu per bulan sebagai guru honorer, Empan mengaku tak punya banyak pilihan selain bersyukur atas apa yang diberikan oleh Sang Pencipta.
"Rezeki itu ada dari mana saja. Contoh saya, dari 2011 sampai sekarang, selalu ada jalan. Kalau libur, saya berkebun di sawah peninggalan orang tua," tuturnya.
Ia juga menanamkan nilai-nilai luhur kepada anak-anaknya, mengutamakan ilmu dan pengalaman di atas materi.
"Saya selalu bilang ke anak-anak, jangan dulu mencari finansial, tapi cari pengalaman. Kalau punya ilmu, kembangkan," tambahnya. (Muhsin/fajar)