Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro Didemo Main Pecat, Sekjen Kemendikti Saintek: Sedang Proses dan Tentu Terbuka untuk Opsi Lain

  • Bagikan
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) yang menggelar demo Senin (20/1)

Neni berharap kejadian serupa tidak terulang lagi, apalagi di lembaga pendidikan yang seharusnya menjadi teladan.

"Tidak ingin ada Neni-Neni yang lain yang dengan semena-mena disuruh pergi begitu saja, bahwa ini tidak adil dan sangat melanggar hak asasi manusia," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro di demo oleh puluhan pegawainya. Demonstrasi yang berlangsung di depan kantor kementerian di Jalan Pintu Senayan ini memprotes dugaan sikap arogansi Menteri Satryo dan keluarganya.

Dalam video yang beredar sejumlah ASN Kemendikti Saintek terlihat mengenakan pakaian serba hitam sebagai simbol perlawanan. Beberapa spanduk dengan pesan tajam terlihat membentang di lokasi demonstrasi.

"Institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan istri," tulis spanduk itu.

"Kami ASN dibayar oleh negara, bekerja untuk negara, bukan babu keluarga," tulis spanduk lainnya.

Ada juga spanduk lainnya yang dipasang di pagar depan gedung Kementerian. Spanduk itu meminta Presiden Prabowo Subianto untuk menyelamatkan pegawai kementerian dari sikap arogansi Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro.

“Pak Presiden, selamatkan kami dari menteri pemarah, suka main tampar, dan main pecat," tulis spanduk itu.

Tak hanya spanduk, sejumlah karangan bunga berisikan kritik juga terselip diantara karangan bunga ucapan selamat atas pelantikan Sesditjen dan Direktur di lingkungan Ditjen GTKPG.

"Turut berduka cita atas matinya nurani dan welas asih menteri kami. #lawan! #MenteriDzalim #PaguyubanPegawaiDikti," tulis karangan bunga berwarna hijau dan biru itu.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan