FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono mengungkapkan bahwa pemerintah akan memangkas anggaran infrastruktur guna mendukung pendanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Meski demikian, besaran pemotongan anggaran tersebut belum disebutkan secara rinci.
Thomas menegaskan bahwa meski anggaran infrastruktur dikurangi, pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas pemerintah.
Namun, strategi pembiayaan proyek akan beralih dengan lebih melibatkan sektor swasta.
"Pemangkasan anggaran untuk infrastruktur tidak berarti program ini dinomorduakan," ujar Thomas dalam keterangannya dikutip pada Selasa (21/1/2025).
Dikatakan Thomas, strateginya adalah mengandalkan kontribusi dari sektor swasta melalui skema seperti Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Menurut Thomas, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan diarahkan untuk mendukung program-program prioritas pemerintah, terutama yang bersifat jangka panjang dan tidak komersial.
Salah satunya adalah program MBG, yang tahun ini telah dialokasikan dana sebesar Rp71 triliun.
Ia mengakui kemungkinan adanya kebutuhan tambahan anggaran untuk program tersebut.
"APBN difokuskan pada tugas pemerintah dalam hal-hal penting, termasuk program MBG. Untuk infrastruktur, solusi pendanaan yang bersifat komersial harus menjadi pilihan utama," jelas Thomas.
Dalam APBN 2025, pemerintah menetapkan anggaran infrastruktur sebesar Rp400 triliun, lebih kecil dibandingkan alokasi tahun sebelumnya yang mencapai Rp423 triliun.