FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Mentimun suri atau dikenal nama lain sebagai timun suri, atau timun betik merupakan tumbuhan semusim penghasil buah sejenis labu-labuan (Cucurbitaceae).
Buah timun suri tentunya dapat dikenali dengan ciri-ciri bentuk lonjong dengan warna kulit hijau kekuning-kuningan hingga oranye.
Daging buah timun suri memiliki bertekstur lembut dan mengandung banyak air.
Selain itu, timun suri mengandung nutrisi berupa beta-karoten, protein, vitamin C, vitamin K, asam folat, serat, kalium, zat besi, kalsium, dan fosfor. Sehingga cocok dikonsumsi oleh orang yang memiliki penyakit hipertensi.
Darah tinggi atau hipertensi dianjurkan mengonsumsi timun suri karena kandungan kaliumnya yang cukup tinggi. Karena, penderita hipertensi memiliki kadar natrium dan kalium yang tidak normal dalam darah, sehingga konsumsi timun suri dapat memenuhi kebutuhan kalium tubuh.
Hipertensi merupakan kondisi ketika tekanan darah seseorang secara konsisten lebih tinggi dari batas normal.
Hipertensi termasuk salah satu penyakit tidak menular, namun jika dibiarkan terus menerus dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.
Sementara itu, faktor yang dapat meningkatkan risiko hipertensi, di antaranya ialah adanya aktivitas fisik yang terbatas, kemudian mengonsumsi minuman beralkohol terlalu banyak, pola makan yang kurang sehat, faktor genetik atau riwayat keluarga, dan terakhir karena obesitas. (Besse Arma/Fajar)
