Sikap Jokowi ini seolah menggambarkan bagaimana ia terus melangkah tanpa terpengaruh oleh serangan-serangan negatif yang mungkin ada di sekitarnya, mengingat posisinya yang masih sering menjadi sasaran kritik.
Namun, ada juga pandangan yang menganggap sikap tersebut sebagai wujud percaya diri, meskipun banyak pihak yang masih menilai kepemimpinan dan keputusan-keputusan politik yang diambil di masa pemerintahannya.
Sebelumnya, Jokowi masuk dalam nominasi pejabat terkorup versi OCCRP yang merupakan singkatan dari Organized Crime and Corruption Reporting Project. Organisasi jurnalis anti korupsi terbesar di dunia.
Organisasi itu merilus daftar finalis "Person of the Year 2024" untuk kategori kejahatan organisasi dan korupsi.
Dalam daftar tersebut, Jokowi masuk sebagai salah satu nama yang disebut sebagai pemimpin dunia paling korup.
Menanggapi itu Jokowi menegaskan bahwa saat ini banyak fitnah dan framing jahat yang beredar tanpa didukung oleh bukti yang jelas.
Baginya, tuduhan semacam itu hanyalah upaya untuk merusak reputasinya melalui berbagai kendaraan politik atau organisasi.
"Ya sekarang banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat, banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti," kata Jokowi.
"Orang bisa memakai kendaraan apapun lah, bisa pakai NGO, bisa pakai partai, bisa pakai ormas untuk menuduh, membuat framing jahat," tambahnya. (Muhsin/Fajar)