FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial Jhon Sitorus melontarkan kritik tajam terhadap pernyataan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengenai pembongkaran pagar laut di kawasan Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang.
Seperti diketahui, Agus menyebut bahwa yang dibongkar hanyalah akses keluar masuk nelayan, bukan seluruh pagar laut seperti perintah Presiden Prabowo Subianto.
"Target meleset, yang dibongkar ternyata hanya jalan keluar masuk nelayan," ujar Jhon dalam keterangannya di X @JhonSitorus_18 (22/1/2025).
Jhon blak-blakan mengaku tidak habis pikir melihat TNI yang awalnya nampak berapi-api melakukan pembongkaran, ternyata hanya untuk akses keluar masuk nelayan.
"Awalnya terlihat berapi-api, sekarang malah menye-menye. Padahal perintah presiden Prabowo jelas, cabut Pagar Laut," cetusnya.
Jhon menilai langkah ini menunjukkan lemahnya kedaulatan negara atas wilayah lautnya sendiri.
"Kalo gitu, sama saja negara kita ga berdaulat di atas laut kita sendiri," Jhon menuturkan.
Ia juga mempertanyakan alasan Panglima TNI yang menyebut pembongkaran sebagian dilakukan untuk menjaga barang bukti.
"Jika berdalih soal menjaga barang bukti, menurut saya alasan itu mengada-ada," tambahnya.
Dikatakan Jhon, meskipun dilakukan pembongkaran, barang bukti bambu tetap ada, citra satelit, dan batas-batasnya tetap ada.
"Saksi-saksi dari para nelayan sangat banyak," timpalnya.
Bosan melihat permasalahan tersebut berlarut-larut, Jhon juga mendesak aparat penegak hukum seperti kepolisian dan kejaksaan untuk segera bertindak.
"Ayo Polisi juga gercep dong ah, kejaksaan juga gerak dong. Kan kata KKP ini ilegal. Kok semua terlihat takut dengan pagar bambu?," tandasnya.
Ia juga mempertanyakan mengenai tindakan yang dilakukan Panglima TNI yang dianggap tidak melakukan pembongkaran pagar bambu secara menyeluruh.
"Apa yang membuatmu berubah Jenderal?," kuncinya.
Sebelumnya, Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto kembali memberikan komentarnya terkait keberadaan pagar laut di sekitar kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.
Seperti diketahui, publik serasa diberikan angin segar ketika TNI AL dikabarkan melakukan pembongkaran pagar laut sepanjang 30 km itu.
Namun, publik dibuat terkejut oleh pernyataan Gigin yang terkesan berbanding terbalik dengan kabar yang beredar.
"Pembongkaran pagar laut di Tangerang ternyata cuma sandiwara," ujar Gigin dalam keterangannya di X @giginpraginanto (21/1/2025).
Diungkapkan Gigin, pagar bambu yang dibongkar hanya sebagian kecil dari panjangnya yang mencapai puluhan kilometer.
"Pagar yang dibongkar hanya sebagian sangat kecil, selebar beberapa perahu," tukasnya.
Blak-blakan, Gigin menyinggung posisi Presiden Prabowo yang berlatar belakang Jenderal TNI bintang empat.
"Ini menegaskan bahwa pergantian presiden hanya basa-basi, penguasanya tetap raja Jawa," cetusnya.
Gigin bilang, pengaruh mantan Presiden Jokowi di pemerintahan Prabowo masih mengakar. Bukti paling dekat, polemik yang terjadi di PIK 2.
"Gak heran kalau para menteri lebih taat kepada Gibran," pungkasnya.
(Muhsin/fajar)