FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Komisi IV DPR, Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto turun langsung memantau pembongkaran pagar laut di Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu, (22/1/2025).
Langkah Titiek Soeharto inu dianggap representasi dari sikap Presiden Prabowo Subianto.
“Kalau Bu Titiek Soeharto turun lapangan, harus dibaca ini adalah simbol sikap Presiden @prabowo,” tulis pegiat media sosial, Dokter Tifa salam akun X, pribadinya, Kamis, (23/1/2025).
Namun kata dia, masih ada beberapa masalah, seperti seberapa efektif pencabutan pagar laut ini untuk menganulir SHGB yang telanjur dijual Pengembang PIK2/Aguan cs ke Pembeli yang 90% orang asing, dan uang penjualan sudah diterima dan disimpan di Bank-Bank Asing.
“Apakah ini sekedar simbol dari Pemerintah saja, karena antar Menteri yang terkait saja masih belum ada kesepakatan pendapat, apalagi jika melibatkan Menteri/Pejabat rezim sebelumnya, karena sudah terjadi dosa berantai tentunya,” lanjutnya.
Menurutnya, proyek ini tidak bisa digagalkan sesederhana meruntuhkan pagar laut. Masalah fundamentalnya, dan kesalahan terbesarnya adalah telah terjadi transaksi jual beli terhadap daratan yang terendam laut itu.
”Bagaimana menggagalkan itu?Jadi Bu Titiek Soeharto harus jalan terus, tidak berhenti di aksi heroik menaiki kendaraan taktis TNI mencabut pagar laut, tetapi juga harus bisa mencabut transaksi jual beli yang sudah terjadi, mencabut izin usaha atas PIK2, dan mengembalikan lautan yang dikooptasi Oligarki ke pemilik semula, yaitu Negara,” tandasnya.