Diungkapkan Rosdiana, AFR terus meyakinkan keluarganya hingga tidak segan-segan menjual nama anggota DPR RI fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni.
"Dia mengaku dekat sama Pak Sahroni, dua bulan saya kenal dia (AFR) bilang saya sudah nikah siri dengan Pak Sahroni," ucapnya.
Dibeberkan Rosdiana, AFR saat itu juga menyebut bahwa ada jatah Sahroni satu orang melalui Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigfit Prabowo.
"Jadi kami percaya, katanya dia (AFR) juga sudah bilang sama Pak Sahroni dan amanmi (Gonzalo pasti lulus Akpol)," Rosdiana menuturkan.
Karena termakan iming-iming AFR, keluarga crazy rich Makassar melalui neneknya itu dan memberikan uang Rp4,9 miliar secara bertahap sesuai dengan permintaan pelaku.
Singkatnya, Gonzalo sempat diajak ke Jakarta dan Semarang dengan alasan mengikuti pelatihan sebelum pengumuman final Akpol.
Sialnya, selama kurang lebih sebulan di sana, Gonzalo rupanya hanya dijadikan alat memeras uang oleh pelaku.
"Selama di Semarang minta lagi Rp1 miliar dia datang sama sopirnya ambil uang dalam koper merah di Hertasning (rumah Gonzalo). Katanya untuk tambahan uang kuota khusus," terangnya.
Bukan hanya itu, kata Rosdiana, pelaku kembali meminta uang Rp2 miliar. Hanya saja, Rosdiana mengaku bersedia berikan uang tersebut jika Gonzalo sudah dinyatakan lulus Akpol.
"Totalnya Rp 4,9 miliar dengan 3 emas batangan masing-masing 10 gram dan kalung dibikin kado katanya buat hadiah pernikahan anak Kapolri. Saya belikan di Jakarta harganya Rp100 juta. Padahal bukan acara kapolri," cetusnya. (Muhsin/Fajar)