Mengingat Mimpi dengan Jelas Pertanda Apa? Dengarkan Kata Psikolog

  • Bagikan
Tidur pulas

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Mimpi merupakan suatu pengalaman bawah sadar yang dapat mencerminkan banyak hal tentang kondisi psikologis, yang dikaitkan berdasarkan perasaan, kekhawatiran, dan keinginan yang tidak disadari.

Demikian ada beberapa orang yang dapat mengingat mimpinya dengan sangat jelas, sementara yang lain tidak bisa mengingatnya sama sekali.

Dalam lingkup psikologi, fenomena ini sering dikaitkan dengan berbagai faktor, seperti kepribadian, kualitas tidur, dan bahkan tingkat kecemasan.

Berikut beberapa penjelasan tentang orang-orang yang mengingat mimpinya dengan jelas menurut psikologi:

Tahap Tidur REM yang Lebih Lama

Mimpi terjadi paling sering pada fase tidur Rapid Eye Movement (REM), yaitu fase tidur yang ditandai dengan gerakan mata yang cepat dan aktivitas otak yang meningkat.

Pada fase ini, otak sangat aktif, dan berbagai peristiwa atau emosi yang kita alami selama hari tersebut dapat muncul dalam bentuk mimpi. Orang yang mengingat mimpinya dengan jelas kemungkinan besar memiliki durasi tidur REM yang lebih panjang atau tidur yang lebih nyenyak.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur cukup dan dalam kondisi tidur yang baik lebih cenderung mengingat mimpinya dibandingkan dengan mereka yang tidur dengan kualitas rendah.

Kecemasan dan Stres

Individu yang mengalami tingkat kecemasan atau stres yang tinggi cenderung memiliki mimpi yang lebih intens dan lebih mudah diingat.

Mimpi yang muncul dalam situasi stres atau cemas sering kali berhubungan dengan ketegangan emosional yang dialami selama kehidupan sehari-hari

Kepribadian dan Sensitivitas Emosional

Memiliki kepribadian yang lebih terbuka dan sensitif terhadap perasaan cenderung mengingat mimpi mereka lebih jelas.

Kepribadian yang lebih introspektif, seperti tipe kepribadian yang lebih reflektif atau empatik, juga dapat berperan dalam seberapa baik seseorang mengingat mimpi mereka.

Banyak teori psikologi yang menyatakan bahwa mimpi dapat mengungkapkan konflik batin, harapan, atau ketakutan yang tidak disadari oleh individu tersebut.
Sigmund Freud, salah satu tokoh terkemuka dalam teori psikologi, berpendapat bahwa mimpi adalah jalan menuju ketidaksadaran, dan dengan mengingat mimpi, seseorang bisa memperoleh wawasan lebih dalam tentang pikiran bawah sadar mereka.

Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengingat mimpi juga dapat berhubungan dengan kreativitas. Hal ini merujuk pada orang yang bekerja dalam bidang seni atau inovasi, yang dimana sering kali menemukan inspirasi melalui mimpi.

Meskipun interpretasi mimpi masih menjadi subjek yang diperdebatkan, banyak orang merasa bahwa mimpi bisa memberikan wawasan yang berharga tentang diri sendiri.
(Besse Arma/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan