FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ary Prasetyo, seorang pegiat media sosial, menyoroti pernyataan Uya Kuya yang mengklaim telah mendapatkan izin dari FBI dan kepolisian setempat sebelum membuat konten di lokasi kebakaran di Los Angeles.
Pernyataan ini muncul setelah Uya ditegur warga setempat yang menilai aksinya tidak memiliki empati.
"Kalian percaya FBI sampai ngurusin Uya Kuya?," singgung Ary di X @Ary_PrasKe2 (22/1/2025).
Adapun Uya sebelumnya menegaskan bahwa kontennya tidak sembarangan dibuat.
Ia menyebut sudah mendapat lampu hijau dari pihak berwenang, termasuk FBI, sebelum merekam video di lokasi kejadian.
Namun, klaim tersebut justru memicu perdebatan di media sosial, terutama soal relevansi peran FBI dalam kasus seperti ini.
"Ditegur warga LA tak punya empati ngonten di lokasi kebakaran, Uya Kuya (bilang) kami Diizinkan FBI," cetusnya seakan tidak percaya.
Sebelumnya diketahui, Uya Kuya, yang kini juga menjabat sebagai anggota DPR RI, memberikan klarifikasi terkait video kontroversialnya yang dibuat di depan sebuah rumah terbakar di Los Angeles.
Video tersebut menuai kritik setelah Uya dan keluarganya ditegur oleh pemilik rumah karena dianggap tidak menunjukkan empati terhadap para korban kebakaran.
Dalam pernyataannya, Uya menegaskan bahwa tujuan utamanya membuat video itu adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat Indonesia terkait kondisi kebakaran yang terjadi di Los Angeles.
Ia membantah tudingan bahwa kontennya dibuat demi kepentingan pribadi atau mencari keuntungan dari situasi tersebut.