Hut BPOM Ke 24, Taruna Ikrar Resmikan Pameran Akbar UMKM

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - UMKM menjadi tulang punggung perekonomian nasional, penggerak perekonomian rakyat, serta penyedia kebutuhan masyarakat, termasuk produk yang menjadi ranah pengawasan BPOM di Indonesia, terdapat sekitar 64,2 juta unit UMKM .

Kepala BPOM RI Taruna Ikrar meresmikan pameran akbar UMKM Bootcamp dikantor BPOM jalan Percetakan Negara 31 Januari 2025.

Menurut taruna ikrar arahan bapak prabowo subianto presiden republik indonesia agar memperhatikan UMKM dimana setiap tahun,
diperkirakan memberi kontribusi ekonomi hingga lebih dari 61% Produk Domestik Bruto
(PDB) Indonesia. Menurut Statistik Indonesia 2024 (BPS, 2024), 40% industri manufaktur
kecil dan mikro di Indonesia adalah industri manufaktur obat dan makanan yang
memberikan lapangan kerja bagi 30% pekerja pada sektor industri manufaktur begitu luar biasa imbuh taruna.

Lanjut taruna saat ini BPOM
mencatat 1.002 UMKM obat bahan alam, 1.057 UMKM kosmetik, dan 9.210 UMKM pangan
olahan terdaftar per 6 Desember 2024. UMKM dalam jangkauan pengawalan dan intervensi
BPOM masih sangat terbatas dibandingkan jumlah seluruh UMKM sektor obat dan
makanan di Indonesia.

Makanya Secara khusus, Presiden meminta BPOM untuk memerhatikan UMKM di Indonesia
menghadapi sejumlah tantangan seperti pemenuhan ketentuan dalam regulasi atau
standar, pemanfaatan digitalisasi, akses pembiayaan, pemasaran, daya saing, dan
produktivitas. Untuk menjawab tantangan ini, BPOM mengembangkan program dengan
berfokus pada peningkatan kemampuan serta fasilitasi kemudahan bagi UMKM dan
pemanfaatan sumber daya lokal yang lebih optimal.

"Program dukungan dan keberpihakan
BPOM untuk UMKM, khususnya UMK pangan olahan dengan kemudahan perizinan berusaha untuk pangan olahan risiko menengah rendah berupa kemudahan alur registrasi dan timeline penerbitan PB-UMKU (Perizinan Berusaha Untuk
Menunjang Kegiatan Usaha) yang lebih singkat, asistensi regulatori dan pendampingan UMK pangan olahan, keringanan biaya registrasi produk UMKM sebesar 50% dari tarif PNBP, bantuan pengujian produk pangan untuk persyaratan registrasi oleh laboratorium Balai
Besar/Balai POM, pengembangan sistem informasi seperti Istana UMKM dan Orang Tua Angkat UMK Pangan Olahan ini bukti kongkrit bahwa BPOM sangat memihak ke rakyat dengan filosofi , yaitu Mendunia yang Menjulang, Mengakar, dan Membumi untuk Indonesia Emas 2045," pungkas taruna ikrar. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan