FAJAR.CO.ID, BARRU -- Gerai Indomaret di Barru, Sulawesi Selatan, hanya beroperasi sebentar saja. Baru saja beroperasi, langsung didemo masyarakat. DPRD Barru pun memutuskan penundaan opersional Indomaret.
Keputusan DPRD Barru merekomendasikan penundaan operasional gerai baru Indomaret di jalan poros Barru-Parepare setelah ada penolakan dari para pedagang. Mereka khawatir gerai Indomaret terus bermunculan dan mengganggu pendapatan pedagang kecil.
"Operasional Indomaret ditunda sementara sambil menunggu ada penyelesaian dan pembicaraan lebih lanjut,” kata Ketua DPRD Barru, Syamsuddin, Minggu (2/2/2025).
Syamsuddin mengemukakan, keputusan untuk menunda operasional Indomaret sampai ada pembicaraan lebih lanjut, setelah menggelar pertemuan dengan pihak manajemen Indomaret dengan pendemo di kantor DPRD Barru.
Menurutnya, keputusan untuk menghentikan sementara operasional Indomaret untuk mencegah polemik berkepanjangan.
Unjuk rasa menolak kehadiran gerai Indomaret dilakukan Aliansi pedagang pasar dan ormas di Kabupaten Barru. Pengunjuk rasa khawatir gerai Indomaret akan terus bermunculan di beberapa lokasi di Barru dan mengancam pendapatan para pedagang kecil.
Pada pembukaan gerai baru Indomaret di jalan poros Barru-Makassar, dilakukan aksi unjuk rasa oleh para pedagang yang tergabung dalam Aliansi pedagang pasar dan ormas di Kabupaten Barru, Jumat (31/1/2024) lalu.
Setelah orasi di depan gerai baru Indomaret, massa bergeser ke kantor DPRD Barru. Pengunjuk rasa juga menyuarakan penolakan terhadap kehadiran gerai Indomaret di Barru.
Koordinator aksi Demonstrasi, Rudy menyebutkan keberadaan Indomaret bisa saja mematikan usaha ekonomi kecil. "Keberadaan Indomaret di Barru bisa saja mematikan usaha ekonomi kecil,"ungkapnya.
Bahkan koordinator aksi meminta untuk menghadirkan Bupati dan wakil bupati. Mereka menilai bahwa Bupati tidak konsisten menghadirkan Indomaret. Karena sebelumnya Bupati tidak memberikan izin kepada pihak Indomaret dengan alasan pemberdayaan UMKM. (*)
