Said Didu Bilang Prabowo Dibegal Loyalis Jokowi: Penegakan Hukum Pagar Laut hanya Panggung Sandiwara

  • Bagikan
Muhammad Said Didu

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Sejak dilantik sebagai Presiden, Prabowo Subianto dihadapkan pada tantangan besar dalam merealisasikan janji-janji politiknya.

Harapan publik agar ia membawa perubahan besar semakin diuji oleh dinamika politik yang masih dipengaruhi oleh loyalis pemerintahan sebelumnya.

Bahkan, Prabowo disebut telah dibegal oleh loyalis Jokowi. Menandakan persepsi bahwa ia tidak memiliki keleluasaan penuh dalam menjalankan kebijakan untuk rakyat.

Loyalis Jokowi, yang masih menguasai banyak posisi strategis dalam pemerintahan dan birokrasi, diduga memainkan peran besar dalam menentukan arah kebijakan.

Hal ini bisa menjadi penghambat bagi Prabowo dalam mewujudkan kebijakan yang benar-benar sesuai dengan visi dan misinya.

"Sepertinya bapak Presiden Prabowo tidak bisa bekerja untuk rakyat karena dibegal oleh loyalis Jokowi," ujar mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu di X @msaid_didu (4/2/2025).

Bukan tanpa alasan, Said Didu mencoba memberikan rincian beberapa kasus besar yang tidak dituntaskan sepenuh hati pada pemerintah Prabowo.

"Pemberantasan judol (judi online) lenyap," Said Didu menuturkan.

Tidak berhenti di situ, pria kelahiran Pinrang ini menyinggung bahwa penegakan hukum pada pagar laut sepanjang 30 kilometer hanya sebatas omon-omon.

"Penegakan hukum pagar laut hanya panggung sandiwara," tandasnya.

Bukan hanya itu, mendadak muncul isu bahwa riak-riak soal tabung gas elpiji 3 kilogram sengaja dimunculkan untuk menenggelamkan kasus pagar laut.

"Sabotase LPG 3 Kg. Oligarki plus Jokowi dan Geng masih berkuasa," kuncinya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan