Soal Kelangkaan Gas LPG 3 Kg, Faizal Assegaf: Prabowo Seolah Membiarkan Keonaran Geng Solo

  • Bagikan
Faizal Assegaf

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kritikus Faizal Assegaf menyebut kebijakan pemerintah sebagai keonaran. Ia memberi contoh persoalan elpiji 3 kilogram (kg).

Kebijakan pemerintah itu mulanya diungkapkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Yang juga ketua Umum Golkar.

“Bahlil kembali lecehkan Prabowo dengan kebijakan LPG 3kg yang membuat rakyat marah,” kata Faizal dikutip dari unggahannya di X, Selasa (4/2/2025).

Faizal lalu menghubungkannya dengan presiden Jokowi. Ia menganggap ada gembong presiden ke-7 itu di kabinet yang dipimpin Prabowo kini.

“Gembong loyalis Jokowi itu bertindak brutal dan sangat brengsek,” ucapnya.

Meski begitu, ia melihat Prabowo seakan membiarkan hal tersebut terjadi. Sehingga dampaknya amburadul.

“Tapi ironinya, Prabowo seolah membiarkan keonaran oleh Geng Solo tersebut. Walhasil, kabinet kawin paksa makin amburadul,” terangnya.

Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk mengizinkan kembali pengecer menjual LPG 3 Kg. Kebijakan Bahlil telah menimbulkan kegaduhan di masyarakat hingga seorang lansia meninggal dunia saat antre LPG 3 kg di Pamulang, Tangerang Selatan.

Keputusan Presiden Prabowo mengizinkan kembali para pengecer menjual LPG 3 Kg diungkap Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Dia juga menuliskan keputusan itu di akun pribadi media sosial X @bang_dasco.

"Presiden Prabowo telah menginstruksikan kepada Menteri ESDM untuk mengaktifkan kembali pengecer berjualan Gas LPG 3 Kg sambil menertibkan pengecer jadi agen sub pangkalan secara parsial." tulisnya.
(Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan