Anggaran Dipotong hingga 52,2 Persen, Kantor Kemenko Perekonomian Jadi Remang-remang

  • Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Lebih lanjut, dia memastikan bahwa di tengah instruksi efisiensi anggaran pihaknya bakal melakukan optimalisasi. Sehingga pemotongan tidak akan berdampak pada capaian dari kementerian yang dipimpinnya.

“Kemudian tentu kita akan optimalisasi agar pemotongan anggaran ini tidak berefek pada apa yang akan dicapai,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya efisiensi dan penghematan dalam penyusunan kriteria anggaran, serta keberanian melakukan pemotongan pada hal-hal yang tidak esensial.

Hal tersebut disampaikan Presiden Prabowo dalam pengantarnya pada Sidang Kabinet Paripurna (SKP) bersama para Menteri Kabinet Merah Putih yang digelar di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu, 22 Januari 2025.

“Saya tegaskan bahwa kriteria anggaran yang akan kita laksanakan, kriteria yang pertama adalah harus bisa menciptakan lapangan kerja, sudah saya katakan berkali-kali. Kedua harus meningkatkan produktivitas, produktivitas ini harus bisa diukur dengan kuantifikasi berapa devisa yang dihasilkan, berapa devisa yang dihemat, kemudian kriteria selanjutnya adalah harus mengarah kepada swasembada pangan dan swasembada energi,” ucap Presiden. (fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan