FAJAR.CO.ID — Selama kehamilan, banyak ibu hamil mengalami nyeri atau ketidaknyamanan di perut bagian bawah. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari perubahan normal dalam tubuh hingga kondisi yang perlu diwaspadai. Untuk membantu memahami lebih lanjut, berikut adalah penyebab umum nyeri perut bawah pada ibu hamil serta cara mengatasinya.
Penyebab Nyeri Perut Bagian Bawah pada Ibu Hamil
1. Perubahan dan Peregangan Rahim
✔ Seiring pertumbuhan janin, rahim akan membesar dan meregang, yang dapat menyebabkan rasa nyeri di perut bawah.
✔ Biasanya terjadi pada trimester kedua dan ketiga, terutama saat berdiri tiba-tiba atau bergerak cepat.
2. Ligamen yang Menegang
✔ Nyeri ligamen bulat (round ligament pain) sering terjadi akibat peregangan jaringan yang menopang rahim.
✔ Rasa sakitnya tajam atau menusuk di satu atau kedua sisi perut bagian bawah, terutama saat mengubah posisi.
3. Kontraksi Braxton Hicks
✔ Kontraksi ringan yang dikenal sebagai "kontraksi palsu" dapat menyebabkan ketegangan di perut bagian bawah.
✔ Biasanya muncul pada trimester ketiga dan tidak teratur serta hilang dengan istirahat.
4. Sembelit dan Gas Berlebih
✔ Hormon kehamilan memperlambat pencernaan, yang dapat menyebabkan sembelit dan perut kembung.
✔ Rasa nyeri bisa terasa di perut bawah dan sering kali disertai perut terasa penuh.
5. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
✔ Infeksi kandung kemih sering terjadi pada ibu hamil dan dapat menyebabkan nyeri di perut bagian bawah, sensasi terbakar saat buang air kecil, serta sering ingin buang air kecil.
✔ Jika tidak diobati, ISK bisa berkembang menjadi infeksi ginjal yang lebih serius.
6. Gangguan Kehamilan yang Perlu Diwaspadai
Beberapa kondisi serius yang dapat menyebabkan nyeri perut bawah meliputi:
❗ Kehamilan Ektopik – Kehamilan di luar rahim yang bisa menyebabkan nyeri hebat di satu sisi perut bawah, disertai pendarahan.
❗ Solusio Plasenta – Plasenta yang terlepas dari dinding rahim sebelum waktunya, menyebabkan nyeri hebat, kontraksi, dan pendarahan.
❗ Preeklamsia – Tekanan darah tinggi pada ibu hamil yang bisa menyebabkan nyeri di perut bagian atas atau bawah, disertai sakit kepala dan pembengkakan.
Jika mengalami nyeri perut yang sangat kuat, disertai pendarahan, pusing, atau demam, segera periksakan diri ke dokter.
Cara Mengatasi Nyeri Perut Bawah Saat Hamil
✔ Beristirahat dengan Cukup – Hindari berdiri terlalu lama atau melakukan gerakan tiba-tiba.
✔ Kompres Hangat – Gunakan handuk hangat pada area yang nyeri untuk meredakan ketegangan.
✔ Ubah Posisi Secara Perlahan – Hindari gerakan mendadak yang bisa memperparah nyeri ligamen.
✔ Minum Air yang Cukup – Dehidrasi bisa memperparah kontraksi ringan dan menyebabkan sembelit.
✔ Konsumsi Makanan Berserat – Untuk mencegah sembelit yang dapat menyebabkan nyeri perut bawah.
✔ Gunakan Sabuk Kehamilan – Membantu menopang perut dan mengurangi tekanan pada perut bagian bawah.
✔ Konsultasi ke Dokter – Jika nyeri semakin parah, terjadi terus-menerus, atau disertai gejala lain seperti pendarahan.
Nyeri perut bagian bawah saat hamil umumnya normal dan disebabkan oleh pertumbuhan rahim, peregangan ligamen, serta perubahan hormonal. Namun, ibu hamil perlu waspada jika nyeri terasa sangat hebat, tidak kunjung reda, atau disertai gejala lain seperti pendarahan dan demam. Jika ragu, segera konsultasikan dengan dokter untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi tetap terjaga.
Tetap jaga kesehatan dan semoga kehamilan berjalan lancar! (*)