Sudirman Said Suarakan Amandemen Konstitusi, Said Didu: Indonesia Sudah Perlu Direstart

  • Bagikan
M. Said Didu--Tangkapan layar Youtube ILC

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pernyataan yang berupa sindiran sekaligus kritikan dilontarkan Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said.

Pernyataan ini mengkritik terkait tata kelolo negara Indonesia yang terjadi saat ini.

Sudirman Said menyebut lembaga-lembaga negara saat ini sudah berjalan di luar fungsinya.

Karena alasan itulah, menurutnya perlu adanya penataan ulang, termasuk melalui amandemen konstitusi secara terencana dan sistematis.

"Menata ulang negara, sudah waktunya kita memikirkan amandemen konstitusi secara terencana dan sistematis," ujar Sudirman di X @sudirmansaid (6/2/2025).

Sudirman menyoroti berbagai masalah dalam praktik tata negara, di antaranya peran DPR yang semakin masuk ke ranah eksekutif dengan keinginan untuk mengangkat dan memberhentikan pejabat publik.

"Kekacauan praktik tata negara seperti dibawah ini harus diluruskan," sebutnya.

"DPR lembaga legislatif makin masuk ke ranah eksekutif, mau cawe-cawe angkat-pecat pejabat publik," tuturnya.

Adapun beberapa lembaga yang tak luput dari kritikannya ini diantaranya ada BPK, Kepolisian hingga hukum yang nilai tak laga berfungsi sebagaimana mestinya.

Terkait hal ini, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu mengaku setuju dengan pendapat ini.

Ia merasa untuk saat ini, Indonesia perlu di muat ulang atau restars khususnya lembaga-lembaga di Pemerintahan.

“Setuju,” cuit Said Didu.

“Indonesia sudah perlu DIRESTART,” tuturnya.

(Erfyansyah/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan