4 Bandara di Indonesia Jadi Pengangguran, Susi Pudjiastuti: Tidak Ada yang Terbang, Tapi Biaya Naik

  • Bagikan
Susi Pudjiastuti

Bandara yang berlokasi di Blora ini diresmikan pada Desember 2021 dengan anggaran Rp 80 miliar.

Meskipun awalnya digadang-gadang menjadi bandara yang meningkatkan konektivitas di wilayah Jawa Tengah, bandara ini tak lagi memiliki jadwal penerbangan.

Wings Air yang sempat melayani rute Pondok Cabe-Ngloram akhirnya menghentikan operasionalnya karena rendahnya permintaan.

Bandara yang terletak di Tasikmalaya ini diresmikan pada Februari 2019 dengan anggaran Rp 30 miliar. Awalnya, bandara ini tidak beroperasi karena minimnya jumlah penumpang.

Namun, pada Agustus 2022, Susi Air membuka rute penerbangan ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Meskipun demikian, operasional bandara ini sangat bergantung pada jumlah penumpang yang terbatas.

Bandara Kertajati dibangun dengan anggaran besar, mencapai Rp 2,6 triliun, dan diresmikan pada 24 Mei 2018. Sebagai bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Soekarno-Hatta, bandara ini sempat beroperasi melayani penerbangan reguler.

Namun, sejak Juli 2019, jadwal penerbangan berkurang drastis dan akhirnya dihentikan. Salah satu penyebab utama sepinya penumpang adalah aksesibilitas yang kurang memadai.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan