FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Keuangan memblokir anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyebut belum ada perkembangan terkait pembangunan IKN, terutama setelah anggarannya diblokir.
Pada 2024 lalu, Kementerian PU mendapat anggaran untuk pembangunan IKN sebesar Rp40,29 triliun.
Kemudian untuk tahun 2025 hingga 2029, Presiden Prabowo telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp48,8 triliun. Namun, anggaran tersebut telah diblokir oleh Menteri Keuangan, sehingga Menteri Dody menyebut tidak ada progres pada pembangunan IKN saat ini.
"Realisasi anggaran IKN kayaknya belum ada. Kan anggaran kita diblokir semua. Kok tanya progres gimana sih, anggarannya enggak ada," kata Dody di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/2).
Pemblokiran anggaran otomatis membuat pembangunan di kawasan IKN juga terhenti, sehingga tidak ada kemajuan atau progres pekerjaan.
"Progresnya, buat beli makan siangnya Pak Menteri, itu progresnya," ujar Menteri Dody dengan nada bercanda.
Terkait kapan anggarannya dibuka kembali dan dapat digunakan untuk pembangunan IKN, Dody hanya meminta bersabar saja. Masih akan didiskusikan kembali soal kapan akan membuka anggaran yang diblokir.
"Nanti itu tunggu, satu-satu. Saya bilang satu-satu dulu. Anggarannya dibuka, kita diskusi lagi nih, yang paling kepentingan apa? Lebaran, kita urusin lebaran dulu, setelah itu baru apa, gitu loh," jelasnya. (*)