Ketum PWI Pusat Jelaskan Peran Media dalam Program Ketahanan Pangan

  • Bagikan

Sebelum menutup sambutan, Hendry Ch Bangun menambahkan peran pers dalam mengkritisi program ketahanan pangan. Pers menurutnya tempat forum dialog bersama pemerintah dan para pemangku kepentingan yang terlibat dalam program ini, termasuk kalangan akademisi dari kampus.

Kampus merupakan gudang pusat penelitian yang harus mendapat dukungan untuk publikasi. PWI Pusat melakukan kerja sama dengan beberapa kampus di Jakarta untuk memberikan semangat.

"Dengan kolaborasi dan menggalang kekuatan bersama untuk mewujudkan program ketahanan pangan yang baik, maka Indonesia bisa berdikari, berdiri di kaki sendiri," tegas Hendry Ch Bangun.

Ketum PWI Pusat membuka Seminar Nasional yang diawali dengan penampilan Tari Tradisional Radap Rahayu dari Banjarmasin.

Seminar ini dihadiri sekitar 300 peserta dari wartawan berbagai daerah seperti Kalsel, Aceh, Sumatera Utara (Sumut), Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Utara (Kaltara) yang telah tiba di Banjarmasin, akademisi, mahasiswa, umum, serta Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI).

Setelah membuka Seminar Nasional Ketahanan Pangan ini, Ketua Umum PWI Pusat memberikan plakat kepada seluruh narasumber yang telah mendukung rangkaian kegiatan HPN 2025 Banjarmasin, Kalsel.

Penyerahan plakat ini didampingi oleh Ketua PWI Kalimantan Selatan Zainal Helmie. (fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan