FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Kelengkeng atau Dimocarpus longan merupakan buah tropis yang populer di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Selain rasanya yang manis dan menyegarkan, kelengkeng juga dikenal dalam pengobatan tradisional Tiongkok, dan memiliki berbagai manfaat kesehatan.
Salah satu manfaat kelengkeng, yang masih jarang diketahui, yaitu kelengkeng dapat menjadi penawar racun, khususnya dari gigitan beberapa spesies ular.
Berikut alasan yang membuat kelengkeng dipercaya dapat digunakan sebagai obat keracunan antara lain:
• Meningkatkan Sirkulasi Darah
kelengkeng dapat memperlancar peredaran darah dan meningkatkan vitalitas tubuh. Dengan sirkulasi darah yang lebih baik, organ-organ penting seperti hati dan ginjal dapat bekerja lebih efisien untuk mengeluarkan racun.
• Pengobatan Tradisional
Kelengkeng telah digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok untuk meredakan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pencernaan dan keracunan makanan.
• Efek Menenangkan
Kelengkeng juga dipercaya memiliki efek menenangkan pada tubuh, yang dapat membantu mengurangi stres dan gejala keracunan yang disebabkan oleh kondisi mental atau fisik yang tegang.
• Kandungan Antioksidan
Kelengkeng mengandung berbagai senyawa bioaktif, termasuk antioksidan seperti flavonoid dan polifenol.
Antioksidan ini berfungsi melawan radikal bebas dalam tubuh yang dapat merusak sel dan menyebabkan peradangan.
Senyawa ini diyakini dapat membantu tubuh melawan kerusakan yang disebabkan oleh racun dalam tubuh, meskipun belum ada penelitian langsung yang membuktikan efek tersebut.
