Bahlil Klaim Siap Pertaruhkan Nyawa Demi Rakyat, Said Didu: Percaya? Sambil Cium Tangan Fufufafa

  • Bagikan
Bahlil Lahadalia

"Kalau saya melihat ini, analisa saya ini, ini adalah pemimpin saya dan dia mempunyai kekuatan luar biasa maka saya harus mencium tangannya," Gatot menuturkan.

Lebih lanjut, Gatot mengungkapkan kekhawatirannya sebagai mantan prajurit terkait potensi ancaman politik yang terjadi di pemerintahan saat ini.

"Belum lagi, saya sebagai seorang tentara, saya selalu berpikir tentang ancaman," tambahnya.

Ia bahkan mengibaratkan beberapa menteri sebagai "Kuda Troya" yang sedang mempersiapkan Gibran untuk menjadi pemimpin di masa depan.

"Jadi Menteri-menteri yang ada menurut analisa pribadi saya, itu semacam kuda Troya, masuk ke dalam untuk menyiapkan, menjadikan sang pangeran menjadi orang nomor satu," sentilnya.

Adapun Bahlil sebelumnya tampak gelisah setelah Presiden Prabowo Subianto menegaskan akan menyingkirkan menteri yang tidak bekerja dengan benar untuk rakyat.

Dalam pidatonya di acara Rakernas DPP Golkar, Sabtu (8/2/2025), Bahlil bahkan menyatakan siap mengorbankan nyawanya demi kepentingan rakyat.

"Saya tahu ini adalah keputusan yang tidak populer bagi saya. Tapi untuk memastikan hak-hak rakyat dari apa yang negara berikan, maka jangankan popularitas, nyawa pun akan saya siap berikan untuk rakyat, bangsa, dan negara," ujarnya.

Pernyataan ini muncul di tengah polemik kelangkaan elpiji (LPG) 3 kg, yang menyebabkan keresahan masyarakat.

Bahlil mengakui kebijakan penghapusan pengecer untuk menstabilkan harga belum berjalan efektif.

Meskipun tujuannya adalah menekan harga elpiji di tingkat konsumen menjadi Rp19.000/tabung dari yang sebelumnya mencapai Rp25.000–Rp30.000.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan