FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Jurnalis Senior Naniek S Deyang menyebut Presiden Prabowo Subianto melakukan tiga hal 'panas' dalam waktu bersamaan. Menurut Naniek, kebijakan yang tidak populer ini sengaja ditempuh untuk membawa Indonesia maju dan rakyat sejahtera.
Naniek mengatakan, bagi seorang Prabowo yang merasa terlambat membenahi Indonesia karena dia tertunda 20 tahun menjadi presiden, sepertinya dia ingin melakukan semua dengan segera.
"Saking gemesnya dia melihat keadaan yang porak -poranda dan melihat ketidakadilan ekonomi dan juga hukum yang demikian menyolok di negeri ini," tulis Naniek di laman Facebook, dikutip pada Senin (10/2/2025).
Saking inginnya membawa Indonesia maju dan rakyat bisa bahagia, serta menghilangkan kemiskinan, maka Prabowo pun melakukan tiga hal yang selama ini tidak berani dilakukan presiden manapun.
Tiga hal yang dilakukan Prabowo sebagai presiden saat ini adalah:
- Membersihkan birokrasi dan melakukan efisiensi besar -besaran, serta memberantas korupsi.
- Melawan konglomerat hitam atau oligarki
- Melawan dominasi negara adidaya
"Tiga hal "panas" ini tidak pernah dilakukan bersamaan oleh presiden manapun, termasuk presiden yang sudah malang melintang seperti presiden Rusia, Vladimir Putin," kata Naniek.
Putih melakukan tiga hal tersebut satu per satu, namun Jenderal (Purn) Prabowo Subianto melakukan tiga hal tersebut secara bersamaan dalam waktu 100 hari pemerintahannya.
Akibatnya kata Naniek, Prabowo pun dihantam kanan-kiri, difitnah kanan-kiri, berbagai rencana jahat dilakukan berbagai pihak untuk menjatuhkan Presiden Prabowo.
"Koruptor, konglomerat hitam yang mulai diobrak-abrik kenikmatannya oleh Prabowo, dan negara adidaya yang tidak bisa mendikte lagi Indonesia, melalui para buzzer, calo, mata-mata dan lain-lain semua kini tengah "bermain halus dan kasar" menyerang Prabowo dengan berbagai gerakan dan framing, juga isu," ungkap Wakil I Badan Pengentasan Kemiskinan ini.