Sewaktu keluarga membesuk, kata Andi Erdi, Annar disebut meminta tolong agar pesannya yang dalam bentuk tulisan disampaikan ke keluarga besarnya.
"Seperti apa yang tunjukkan ini. Ini adalah tulisan pak Annar, kebetulan pak Annar tidak bisa menyampaikan secara langsung kepada keluarganya," Andi Erdi menunjukkan tulisan tangan Annar.
Andi Erdi bilang, pihak keluarga dalam hal ini istri Annar bernama Maryam berinsiatif menulis ulang pesan tersebut kemudian dimasukkan ke group WhatsApp keluarga.
"Keluarganya yang mengetik dan dikirimkan ke group WhatsApp keluarga, entah kenapa bisa tersebar ke mana-mana," sebutnya.
Tambahnya, tersangka Annar selama ditahan di Rutan Makassar memang meminta agar membatasi pihak keluarganya yang datang membesuk.
"Termasuk keluarganya, karena jujur merasa malu sekali, itu pesan pak Annar. Ada beberapa kerabatnya mau membesuk, dia bilang tidak usah, saya merasa malu sekali atas kejadian ini, sampaikan saja permohonan maaf kepada orang yang besuk," kuncinya.
Sebelumnya diberitakan, pesan berantai yang diduga berasal dari tersangka kasus uang palsu, Annar Salahuddin Sampetoding, beredar di berbagai grup WhatsApp.
Dalam pesan tersebut, Annar membantah keterlibatannya dalam percetakan dan peredaran uang palsu yang kini menjeratnya sebagai tersangka.
Annar mengawali pesannya dengan permohonan maaf kepada keluarga dan sahabatnya atas kegaduhan yang terjadi akibat kasus ini.
Ia juga menyatakan bahwa tuduhan terhadapnya telah menciptakan "trial by the press" atau peradilan oleh media, yang menurutnya tidak adil.