Meski bantuan telah diterima, Tati berharap ada solusi nyata dari pemerintah untuk mencegah banjir sebesar ini terjadi lagi.
"Alhamdulillah, adaji bantuan, tiap banjir saya mengungsi di Masjid Al Muttaqin," imbuhnya.
Tati kemudian menitipkan harapan kepada wali kota yang baru saja terpilih, Munafri Arifuddin, agar masalah banjir di Blok 8 dan beberapa titik lainnya di Makassar bisa segera ditangani.
"Saya berharap ada solusi, setidaknya banjir tidak lagi sebesar ini," kuncinya.
Sebelumnya diberitakan, hujan deras yang mengguyur Kota Makassar sejak beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di sejumlah titik, termasuk di kawasan Blok 8 Antang, Kecamatan Manggala, Rabu (12/2/2025).
Pantauan Fajar.co.id sekitar pukul 15.30 WITA menunjukkan air masih menggenangi permukiman warga dengan ketinggian bervariasi. Beberapa rumah bahkan terendam hingga dua meter.
Ahyar (22), salah seorang warga, mengungkapkan bahwa banjir sudah berlangsung selama dua hari dan semakin memburuk akibat luapan dari Bendungan Nipa-nipa.
"Sudah dua hari. Ketinggian air mulai 50 cm sampai 2 meter," ujar Ahyar di lokasi.
"Meluap juga bendungan Nipa-nipa. Airnya lari ke sini," tambahnya.
Meski air terus naik, sebagian warga masih memilih bertahan di rumah mereka demi menjaga barang-barang berharga.
Sementara itu, tim gabungan yang terdiri dari kepolisian, Polairud Polda Sulsel, TNI, BPBD Makassar, dan Dinas Kesehatan Kota Makassar telah diterjunkan untuk membantu warga terdampak.
Salah satunya, seorang lansia yang terjebak banjir di Blok 8, tim SAR gabungan dengan sigap melakukan evakuasi.