Si pimpinan masih mengelak dan berkata bahwa mungkin anjing berontak karena melihat gerakan tangannya.
Setelah melanjutkan percakapannya, pemimpin pertemuan ini kembali menghina Nabi Muhammad SAW, dengan pembahasan dan perkataan yang tidak layak atau sangat kasar.
Mendengar hinaan dari pemimpin Mongolia, anjing itu kemudian kembali berontak tak terhentikan hingga menggigit tenggorokannya.
Dari kejadian tersebut orang-orang menyebut bahwa anjing itu sedang membela Nabi Muhammad SAW.
(Besse Arma/Fajar)