Dari jumlah tersebut, 10 gempa bumi dirasakan masyarakat, dengan dua kali gempa berpusat di Bali, dua kali di NTT, dan enam kali di NTB.
Mayoritas gempa bumi di kawasan ini memiliki kedalaman kurang dari 60 kilometer dengan jumlah 646 kejadian atau sekitar 80 persen dari total gempa. Sementara itu, 150 kejadian gempa tercatat pada kedalaman 60-300 kilometer, dan tiga kejadian berada di kedalaman lebih dari 300 kilometer.
Sementara itu, khusus di Bali, Stasiun Geofisika BMKG Denpasar mencatat 29 kejadian gempa bumi selama periode 7-13 Februari 2025. Dari jumlah tersebut, 20 gempa memiliki magnitudo kurang dari 3,0 dan sembilan gempa dengan magnitudo antara 3,0 hingga 5,0.
Berdasarkan kedalamannya, gempa bumi di Bali didominasi oleh gempa dangkal dengan kedalaman kurang dari 60 kilometer sebanyak 25 kejadian.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi terkait perkembangan aktivitas seismik di wilayahnya. (*)