Terkait hal ini, Menteri Satryo mengatakan pihaknya mengupayakan agar efisiensi anggaran dalam bidang ini dinolkan, karena dinilai krusial.
"Kami usulkan ini tidak terkena efisiensi, maka kami usulkan kembali supaya tidak ada efisiensi, sehingga pemotongannya itu nol persen," ujarnya.
Tercatat pada pagu awal, beasiswa pendidikan Indonesia (BPI) totalnya Rp194.709.094.000. Namun dana setelah efisiensi anggaran Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) menjadi Rp19.470.909.000.
Hal tersebut memantik kemarahan publik.
Protes di media sosial dari berbagai pihak mengalir.
Belakangan, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemotongan anggaran untuk KIP dibatalkan. Begitu pula beasiswa yang telah jalan.
Meski begitu, hari ini, Senin (17/2) sejumlah mahasiswa di berbagai kota menggelar demonstrasi menanggapi hal tersebut.
(Arya/Fajar)