Ia bahkan memperingatkan bahwa jika kondisi ini terus berlanjut, aksi protes bisa berdampak lebih luas dan mengganggu stabilitas nasional.
“Ini bisa mengganggu kelangsungan pemerintahan. Jadi, pemerintah jangan anggap remeh suara-suara rakyat seperti ini,” tambahnya.
Selain itu, Ferdinand juga menanggapi pernyataan mantan Presiden Jokowi yang sebelumnya menyebut bahwa rakyat tidak berani mengkritik Presiden Prabowo Subianto.
Ia menyebut bahwa tagar #IndonesiaGelap justru menjadi bukti bahwa rakyat tetap berani bersuara.
“Hari ini adalah jawaban dari statemen Jokowi. Ia bilang rakyat tidak berani, tapi faktanya mereka berani bersuara," katanya.
Ferdinand pun meyakini bahwa jika pemerintah tetap bersikap seolah tak mendengar rakyat, gerakan ini bisa berkembang lebih jauh.
"Jika terus diabaikan, saya yakin perlawanan ini akan berubah dari perlawanan yang halus, cerdas, dan intelektual menjadi gerakan jalanan, atau bahkan menuju revolusi,” pungkasnya.
Tagar #IndonesiaGelap sendiri menjadi trending di berbagai platform media sosial dalam beberapa hari terakhir.
Banyak netizen dan aktivis yang menggunakan tagar ini untuk menyoroti berbagai permasalahan, mulai dari kebijakan ekonomi, kesejahteraan rakyat, hingga kebebasan berpendapat di era pemerintahan saat ini. (Muhsin/fajar)
