FAJAR.CO.ID,MAKASSAR -- Bek tangguh PSM Makassar, Yuran Fernandes melontarkan kritikan pedas ke pengadil lapangan di laga menghadapi PSIS Semarang.
Kritikan yang dilontarkannya ini tak lepas dari dua golnya yang dianulir oleh wasit yang memimpin laga.
Dua gol yang dibatalkan terjadi pada menit sembilan dan 19 babak pertama.
Gol pertama dicetak lewat sundulan usai menyambut sepak pojok Daisuke Sakai.
Namun, wasit Ginanjar Rahman membatalkan gol tersebut setelah mengecek VAR, dengan alasan Fernandes dianggap melanggar bek PSIS Semarang, Joao Ferrari.
Gol kedua yang dianulir juga tercipta lewat sundulan setelah menerima umpan Ananda Raehan.
Kali ini, gol dibatalkan karena Fernandes dianggap dalam posisi offside.
Karena dua golnya yang dianulir itu, Yuran mengungkapkan kekecewaan karena gagal membawa pulang tiga poin.
"Saya datang dari cedera untuk membantu tim. Sayangnya, saya tidak bisa membantu meraih tiga poin," kata Yuran dikutip dari unggahan akun Instagram @liga1match.
Di kesempatan ini juga, ia memberikan kritikan ke wasit dengan menyebut gol pertamanya yang dianulir bukanlah sebuah kesalahan dan harusnya disahkan.
"Gol pertama saya bukanlah suatu kesalahan. Jika orang yang sama melakukan hal yang sama kepada saya, itu bukan penalti,” tuturnya.
“Kenapa dia bilang saya terjatuh, padahal saya tidak jatuh. Saya tidak mengerti," sebutnya.
Pemain asal Cape Verde ini kembali menyinggung terkait kualitas sepakbola Indonesia yang sulit berkembang salah satu faktornya karena wasit.
