FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Aktivis Kolaborasi Rakyat Jakarta, Andi Sinulingga menyoroti kondisi penolakan program MBG di Papua.
Sebelumnya, pelajar tingkat sekolah menengah atas (SMA) di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan kembali melakukan aksi unjuk rasa menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hanya saja, longmarch menyuarakan penolakan program MBG Presiden Prabowo itu dibubarkan aparat kepolisian dan berakhir ricuh, Senin (17/2/2025).
Para pelajar di Wamena yang menyuarakan penolakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) mengatasnamakan Asosiasi Pelajar Papua di Wamena.
Kemudian aksi penolakan ini berhasil diamankan oleh para aparat pejabat daerah setempat.
Kemudian, diunggahan salah satu akun X @AntoniusCDN, terlihat massa aksi ini mendapatkn intervensi usai diamankan.
Terekam para aksi yang kebanyakan dari pelajar ini mendapatkan tindakan premanisme dari aparat yang mengamankan.
Melihat hal ini, Andi Sinulingga menyorot dan memberikan peringatan tajam tindakan premanisme seperti ini.
“Kelakuan bangsat begini merasuk sampai ke institusi-institusi pendidikan,” tulis dikutip Selasa (18/2/2025).
Ia bahkan menyebut mental-mental premanisme seperti ini sudah masuk ke ke negara.
Bahkan, sudah masuk ke sampai ke tempat-tempat penting bagi negara menurutnya.
“Mental premanisme itu yang merusak sendi-sendi kehidupan negara itu dah sampai pada tempat-tempat yang paling penting untuk kemajuan bangsa,” tuturnya.
(Erfyansyah/fajar)