"Baru-baru ini kabinet obesitas mengeluarkan keputusan yang sangat fatal," teriak orator sambil memegang megaphone.
Orator dengan lantang menyinggung kegelapan yang terjadi di pemerintahan Prabowo. Ia menuding bahwa orang nomor satu di Indonesia itu lebih mementingkan makan gratis dibanding pendidikan gratis.
"Evaluasi makan bergizi gratis, rakyat cuma butuh pendidikan gratis," cetusnya.
Selain soal efisiensi, massa aksi tidak lupa memberikan perhatiannya pada Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang baru-baru ini membuat rakyat kecil merana.
Bahlil sebelumnya melarang pengecer menjual tabung gas elpiji 3 Kilogram tanpa memikirkan lebih jauh dampaknya. Hingga pada akhirnya Presiden memerintahkan agar aturan tersebut dikembalikan seperti semula.
Hingga berita ini diturunkan, massa aksi masih menduduki satu ruas jalan AP Pettarani. Sementara pihak Kepolisian nampak terus berjaga di lokasi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
(Muhsin/fajar)