Heboh Layar Lorem Ipsum, Ferdinand Sentil Deddy: Belajar Lagi Soal Kemenhan, Jangan Petantang-petenteng

  • Bagikan
IST

Lebih lanjut, Ferdinand menilai bahwa Deddy kurang memahami peran dan batasan seorang Stafsus bidang komunikasi.

“Menurut saya, unggahan itu menunjukkan bahwa Deddy gagal dalam menjalankan tugasnya. Ia tidak memahami apa yang bisa dikomunikasikan dan apa yang seharusnya tetap dirahasiakan,” kata Ferdinand.

Ia pun memberikan saran yang cukup tajam kepada mantan pesulap tersebut.

“Udahlah, Deddy Corbuzier lebih baik tetap jadi mentalis saja. Jadi buzzer di YouTube juga nggak apa-apa. Tapi jangan ikut-ikutan urus Kemenhan,” kuncinya.

Sebelumnya, Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Kemenhan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, memberikan penjelasan.

Ia menyebut bahwa tampilan "lorem ipsum" yang terlihat di layar sebenarnya merupakan template lama yang digunakan dalam proses transisi tampilan di media interaktif Kemenhan.

"Sesuai peraturan yang berlaku, Kemhan tidak akan menyajikan informasi pertahanan yang bersifat data-data spesifik pada ruang publik," ujar Frega dalam keterangan resminya.

Ia juga menegaskan bahwa template tersebut kini sudah tidak digunakan lagi dan bahwa Kemenhan selalu berpegang pada regulasi yang mengatur penyajian informasi publik.

Pihaknya juga mengapresiasi masukan dari masyarakat dan akan menjadikannya sebagai bahan evaluasi ke depan.

Kehebohan ini membuat banyak orang bertanya-tanya, sebenarnya apa itu "lorem ipsum"? Bagi mereka yang berkecimpung di dunia desain dan percetakan, istilah ini bukanlah sesuatu yang asing.

"Lorem ipsum" merupakan teks dummy yang telah digunakan sejak abad ke-16 sebagai pengisi sementara dalam tata letak desain sebelum teks aslinya dimasukkan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan