Lebih lanjut, Fikran berharap Menteri yang baru, Brian Yuliarto, bisa menjalankan kerja-kerja Kementerian Pendidikan Tinggi sesuai dengan amanat UUD.
"Terutama menjalankan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa, itu yang sangat kami tekankan," harapnya.
Soal efesiensi, Fikran hanya bisa realistis dengan melihat kemungkinan sebab diberhentikannya Satryo sebagai Menteri setelah ada desas-desus tidak sejalan mengenai kebijakan pembatasan anggaran.
"Kalau bisa Menterinya juga bersuara tentang efesiensi ini. Tapi kalau kita melihat konstalasi yang ada, tidak mungkin Menteri yang baru bisa seperti itu. Karena otomatis ketika kita gunakan pandangan ketua, yakin saja Menteri hari ini tidak merasakan hal yang sama," kuncinya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan pertama dalam Kabinet Merah Putih.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, menjadi salah satu pejabat yang dicopot dari jabatannya.
Satryo, yang dilantik sebagai Mendiktisaintek pada 21 Oktober 2024, sebelumnya berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, termasuk memperkuat kemampuan berpikir kritis mahasiswa.
Namun, setelah menjabat selama 121 hari, ia resmi digantikan oleh Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB), Brian Yuliarto.
Informasi mengenai pergantian ini pertama kali dikonfirmasi oleh Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy Indra Wijaya. Ia menyebutkan bahwa pelantikan sejumlah pejabat akan berlangsung pada sore hari.
"Hari ini akan ada pelantikan beberapa pejabat, jadwalnya sore nanti," ujar Mayor Teddy saat dikonfirmasi pada Rabu (19/2/2025).