Bandingkan Temasek Singapura, DAO Dianggap Lebih Cocok dengan Indonesia daripada Danantara

  • Bagikan
Ilustrasi Danantara (Foto: Istimewa)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) tak henti-hentinya jadi pembicaraan publik jelang peluncurannya 24 Februari 2025 mendatang.

Salah satu pegiat media sosial, Tommy Shelby membandingkan Danantara dengan DAO (Decentralized Autonomous Organization) yang dapat diterjemahkan sebagai Organisasi Otonom Terdesentralisasi.

DAO adalah suatu sistem atau struktur manajemen atau organisasi yang memanfaatkan teknologi blockchain untuk mengotomatiskan berbagai aspek pengambilan keputusan dalam sebuah proyek.

Sementara untuk Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) untuk mengelola aset-aset negara.

“DAO vs. Danantara, mana yang lebih cocok buat Indonesia,” tulis Tommy Shelby dikutip Jumat (21/2/2025)

Tommy kemudian menyebut Danantara yang dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto ini mirip-mirip dengan Temasek milik Singapura.

“Lagi rame isu pemerintah @prabowo yg mau bikin Danantara sebuah superholding ala Temasek Singapore,” sebutnya.

Lanjut, menurutnya untuk demokrasi ekonomi dan gotong royong DAO lebih baik dibanding Danantara. Ia berasalan DAO lebih berbasis koperasi bisa jadi alternatif tentunya.

Dia menjelaskan DAO merupakan organisasi berbasis blockchain. Semua anggota bisa voting dan ngatur keuangan secara transparan. Tidak ada elite yang bisa main belakang!

“Bandingkan sama Danantara, yang dikelola pemerintah & rawan intervensi politik. Kita udah sering lihat kan gimana nasib BUMN kalau salah urus?,” tuturnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan