Polemik Danantara, Direktur Eksekutif IKAPII: agar BUMN Indonesia Bisa Go Internasional

  • Bagikan
Ilustrasi Danantara (Foto: Istimewa)

"Kalau ada yang tidak setuju dan menyerang program ini, itulah mereka-mereka yang kenyang makan uang BUMN. Karena kebocoran dalam BUMN disinyalir digunakan untuk kepentingan pribadi dan kelompok, makanya mereka gak suka dengan kebijakan ini," jelasnya.

"Jadi yang menghembuskan isu gak jelas itu ya tikus-tikus BUMN, yang dengan adanya program ini piring makan mereka terancam hilang, karena program ini menutup potensi kebocoran dana di BUMN," lanjut, Fauka Noor Farid.

Fauka Noor Farid juga mengajak warga untuk bersama mendukung kehadiran BPI Danantara, agar para tikus yang selama ini menggerogoti uang BUMN bisa musnah.
"Jadi progran ini bertujuan untuk menyelamatkan kebocoran uang di BUMN, agar tikus-tikus itu tidak bisa lagi makan uang rakyat. Ini kan tujuan yang mulia. Mari kita sambut kebijakan ini dengan sukacita," jelasnya.

Selain itu, kehadiran BPI Danantara juga diyakini akan menjadi angin segar bagi masyarakat. Sebab, uang kebocoran yang selama ini terjadi di BUMN bisa dialokasikan untuk kepentingan masyarakat serta mensukseskan program-program presiden yang proterhadap rakyat.

"Daripada dimakan tikus-tikus BUMN, kan bisa diberikan kepada rakyat. Bisa untuk gaji guru, pembangunan sekolah, biaya kesehatan masyarakat, kesejahteraan masyarakat, bantuan sosial dan beragam program prorakyat lainnya," katanya.

"Bahkan dengan hadirnya BPI Danantara ini bisa menjadi suksesor program-program Pak Prabowo yang prorakyat," sambungnya.

Dirinya berharap dengan sistem yang transparan dan tata kelola yang baik, Danantara bisa menjadi instrumen penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. (fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan