Hilmi Firdausi: Danantara adalah Pertaruhan Terbesar Pemerintah Saat Ini

  • Bagikan
Hilmi Firdausi (Twitter)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengasuh Pondok Pesantren Baitul Qur’an Assa’adah sekaligus Owner SIT Daarul Fikri, Ustaz Hilmi Firdausi, turut memberikan pandangannya terkait proyek Danantara yang digagas pemerintah.

Dikatakan Hilmi, proyek ini merupakan langkah besar yang menjadi pertaruhan utama pemerintah saat ini.

"Danantara adalah pertaruhan terbesar pemerintah saat ini," ujar Hilmi di X @Hilmi28 (24/2/2025).

Ia berharap Danantara dapat berjalan dengan baik, transparan, dan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat serta negara.

Hilmi juga mengajak masyarakat untuk mendoakan agar kebijakan ini sukses dan tidak membawa dampak negatif bagi bangsa.

"Doakan saja sukses, transparan, dan membawa manfaat untuk rakyat, bangsa, dan negara, bukan malah sebaliknya. Aamiin," tandasnya.

Sebelumnya, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara akan diluncurkan Presiden Prabowo Subianto hari ini, Senin, (24/2/2025).

Peluncuran Danantara dijadwalkan pukul 10.00 WIB di Halaman Tengah Istana Kepresidenan Jakarta.

“Peluncuran Danantara akan diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana.

Ekonom Bright Institute, Dr. Yanuar Rizky menyatakan, harusnya Indonesia konsisten, jika Danantara terbentuk, Kementerian BUMN hilang.

“Fungsi-fungsi yang disebut tadi opraktik, regulator negara, di atur AD/ART, siapa orangnya ya menteri keuangan,” kata Yanuar Rizky.

Sebaiknya kata dia, lembaga dibuat sederhana saja, Kementerian BUMN nantinya pindah ke Danantara. Chairmannya bisa Presiden atau Menteri Keuangan, kemudian wakilnya dari menteri lain yang ditunjuk presiden.

Namun kesannya kata dia, ada yang belum ikhlas kalau misalnya tidak punya wewenang. Ada juga beban psikologis dari awal didirikan BUMN dan Danantara.

Hal senada juga disampaikan oleh Ekonom Awalil Rizky. Menurutnya, ide adanya super holding itu baik secara teknokratis maupun secara historis di Indonesia itu. Tergantung bagaimananya, rinciannya.

“Sejarah panjang untuk menuju entah holding atau disebut apapun, semacam badan yang bukan kementerian tapi yang lebih bersifat bisnis, lebih korporasi dibandingkan ke birokrasi. Kementerian BUMN inikan kesannya masih birokrasi, yang diurusi korporasi sehingga,” tandasnya.

Sementara itu, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Danantara Indonesia merupakan tonggak sejarah dalam perjalanan Indonesia menuju kesejahteraan, ketahanan, dan kemandirian ekonomi.

"Ini adalah tonggak sejarah dalam perjalanan Indonesia menuju kemandirian ekonomi, ketahanan, dan kesejahteraan," kata Prabowo.

Prabowo mengklaim dalam 100 hari kerja, Pemerintah berhasil mengamankan lebih dari Rp300 triliun, atau hampir 20 miliar dolar AS, dalam bentuk tabungan negara.

Dana ini sebelumnya terhambat oleh inefisiensi, korupsi, dan belanja yang kurang tepat sasaran.

Kini dana tersebut akan dialokasikan untuk dikelola oleh Danantara Indonesia dan diinvestasikan dalam 20 atau lebih proyek nasional sebagai bagian dari industrialisasi dan hilirisasi.

Proyek-proyek ini mencakup hilirisasi sumber daya alam seperti nikel, bauksit, dan tembaga, pembangunan pusat data, kecerdasan buatan, kilang minyak, pabrik petrokimia, produksi pangan dan protein, akuakultur, serta pengembangan energi terbarukan.

"Inilah sektor-sektor yang akan menentukan masa depan kita, ketahanan kita, dan kemandirian bangsa kita," kuncinya.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan