"Kan begitu! kalau bicara target, juara AFF sudah, lolos Piala Asia sudah, yang nggak dapet kan lolos Piala Dunianya, artinya semifinal. Nggak gampang, ini level Asia. Artinya untuk level AFF, anak muda kita oke, kompetitif, dengan segala kekurangannya, dalam konteks pengembangan usia muda di negara kita," lanjutnya.
"Cuma waktu masuk Asia, kita kalau menilai sepak bola harus 'it takes two to tango', misalnya contoh lawan Uzbekistan," tuturnya.
Kegagalan Indra Sjafri di ajang Piala Asia U-20 2025 menurutnya karena materi pemain.
"Apakah kita tidak bisa menilai secara objektif, lalu Indra Sjafri out. Sekarang saya tanya, pelatih mana yang bisa dengan materi seperti itu, mengalahkan Uzbekistan dengan materi seperti itu," sebutnya.
"Kan Uzbekistan atau negara Asia lainnya kan nggak tidur juga, jadi jangan nilai sepak bola itu, jadi kalau ada tim main, analisa juga lawannya," pungkasnya. (Erfyansyah/fajar)