FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Media sosial tengah dihebohkan oleh beredarnya video syur yang diduga melibatkan seorang guru asal Jember, Jawa Timur.
Video tersebut dengan cepat menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial dan menyebar luas, termasuk di grup-grup WhatsApp.
Sosok yang disebut sebagai guru dalam video tersebut dikenal dengan nama Salsabila Rahma, atau akrab disapa Caca.
Ia sebelumnya aktif di media sosial sebagai kreator konten di TikTok dengan akun @Sissalssaa, yang memiliki lebih dari 200.000 pengikut.
Kontennya banyak berisi tentang kesehariannya sebagai pengajar serta interaksi dengan murid-muridnya.
Namun, kini namanya justru menjadi trending karena video yang memperlihatkan seorang wanita berjoget dengan pakaian ketat.
Bahkan, muncul berbagai akun yang mengatasnamakan dirinya, meskipun belum bisa dipastikan mana yang asli.
Beredarnya video tersebut turut menimbulkan spekulasi. Sebagian netizen meyakini keasliannya, sementara lainnya menduga ada manipulasi dalam rekaman tersebut.
Hingga kini, belum ada konfirmasi resmi terkait keabsahan video yang beredar.
Setelah videonya viral, Salsabila Rahma akhirnya memberikan klarifikasi melalui akun TikTok pribadinya kemudian diupload ulang oleh akun X @kegblgnunfaedh.
Dalam unggahannya, Salsabila mengaku menyesal atas kejadian tersebut dan meminta maaf kepada pihak-pihak yang terdampak.
"Dengan video ini saya mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak yang dirugikan atas kasus saya. Saya tidak akan merugikan instansi manapun dalam video demi kebaikan bersama," ujar Salsabila.
Dalam video tersebut, Salsabila tampak sangat terpukul dan matanya terlihat sembab, menandakan bahwa ia menangis sebelum merekam pernyataan itu.
"Saya merasa bersalah dan menyesal dalam kejadian ini," imbuhnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa video tersebut tersebar akibat bujukan seorang pria yang dikenalnya melalui media sosial.
Tanpa disadari, komunikasi yang awalnya bersifat pribadi justru dimanfaatkan pihak lain.
"Saya tidak bisa mengontrol hal itu," katanya.
Selain itu, Salsabila juga menegaskan bahwa dirinya telah mengundurkan diri dari profesi guru sebelum video tersebut menjadi viral.
"Sebelum kasus itu beredar luas, dengan sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun, saya mengundurkan diri sebagai guru bantu dan bukan lagi bagian dari instansi manapun sejak tanggal 7 Februari 2025," jelasnya.
Ia mengakui bahwa sebelum menjadi guru bantu, dirinya masih berstatus mahasiswi yang ingin menambah pengalaman dalam dunia pendidikan.
Dalam pernyataannya, Salsabila menegaskan bahwa kejadian ini adalah kesalahan pribadinya dan tidak melibatkan pihak lain.
"Kelalaian dan kekhilafan ini murni kesalahan saya, tanpa sepengetahuan dan campur tangan orang-orang terdekat saya. Yang jelas, tidak ada orang sekitar saya yang akan membiarkan ini bisa terjadi," katanya.
Ia berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi banyak orang agar lebih berhati-hati dalam berinteraksi di dunia maya.
"Semoga juga menjadi pembelajaran bagi teman-teman untuk lebih waspada dengan berbagai modus penipuan di media sosial. Cukuplah kejadian ini berhenti kepada saya," ungkapnya.
Selain itu, Salsabila meminta agar keluarganya tidak ikut menjadi sasaran hujatan akibat kesalahan yang ia lakukan.
"Saya minta tolong jangan menyerang keluarga saya, teman-teman saya, dan instansi yang ada kaitannya dengan saya sebelumnya. Saya akan bertanggung jawab atas hal ini secara pribadi," tegasnya.
Ia kemudian menyatakan bahwa dirinya ingin bangkit dari kejadian ini dan memperbaiki hidupnya.
"Saya hanya ingin kehidupan terus berlanjut, menjadi pribadi yang lebih baik, dan menjalani keseharian saya dengan normal kembali. Terima kasih kepada keluarga dan teman-teman yang masih mengingatkan saya," kuncinya. (Muhsin/Fajar)
