FAJAR.CO.ID — Berpuasa di bulan Ramadan bisa menjadi tantangan tersendiri bagi pengidap maag, terutama bagi mereka yang mengalami maag kronis atau gastritis.
Kekhawatiran utama biasanya adalah perut kosong dalam waktu lama dapat memicu asam lambung naik dan menyebabkan nyeri.
Namun, dengan pola makan dan kebiasaan yang tepat, penderita maag tetap bisa menjalani puasa dengan nyaman. Berikut adalah beberapa tips yang bisa diterapkan.
1. Pastikan Kondisi Kesehatan Sebelum Puasa
Sebelum memutuskan untuk berpuasa, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Jika maag yang diderita cukup parah atau ada riwayat GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), dokter mungkin akan memberikan saran atau obat yang perlu dikonsumsi untuk membantu mengontrol gejalanya selama puasa.
2. Jangan Lewatkan Sahur
Sahur sangat penting bagi penderita maag karena membantu menjaga kadar asam lambung agar tetap stabil selama puasa. Agar lebih aman:
✅ Pilih makanan yang tinggi serat dan protein, seperti oatmeal, roti gandum, telur, atau daging tanpa lemak.
✅ Hindari makanan yang terlalu asam, pedas, atau berlemak, karena dapat memicu produksi asam lambung berlebih.
✅ Minum air putih yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi sepanjang hari.
3. Hindari Makanan Pemicu Maag Saat Berbuka
Saat berbuka, hindari makanan yang dapat memperburuk gejala maag, seperti:
❌ Gorengan dan makanan berlemak, karena dapat memperlambat pencernaan dan memicu refluks asam.
❌ Makanan asam seperti jeruk, tomat, dan cuka yang bisa meningkatkan produksi asam lambung.
❌ Minuman berkafein seperti kopi dan teh karena dapat merangsang produksi asam lambung.
Sebaliknya, mulailah berbuka dengan air putih hangat dan kurma untuk mengembalikan energi secara perlahan.
4. Makan dengan Porsi Kecil, Tapi Sering
Daripada makan dalam jumlah besar sekaligus, lebih baik makan dalam porsi kecil tetapi sering. Misalnya:
✅ Berbuka dengan makanan ringan seperti sup atau bubur, lalu lanjutkan dengan makanan utama setelah tarawih.
✅ Hindari makan terlalu banyak atau terlalu cepat karena bisa menyebabkan perut terasa begah dan tidak nyaman.
5. Hindari Tidur Setelah Sahur dan Berbuka
Langsung berbaring setelah makan bisa memicu asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan rasa perih dan panas di dada (heartburn). Sebaiknya, beri jeda sekitar 1-2 jam sebelum berbaring atau tidur setelah makan.
6. Perbanyak Air Putih dan Serat
Konsumsi air putih yang cukup membantu melindungi dinding lambung dan mencegah dehidrasi. Selain itu, makanan berserat tinggi seperti sayuran hijau, buah-buahan (pisang, pepaya, apel), dan biji-bijian dapat membantu memperlancar pencernaan dan mengurangi risiko maag kambuh.
7. Konsumsi Obat Jika Diperlukan
Jika maag terasa kambuh, penderita bisa mengonsumsi obat maag seperti antasida atau obat yang diresepkan dokter sebelum sahur dan berbuka. Namun, pastikan tidak minum obat maag sembarangan tanpa konsultasi dokter, terutama jika memiliki kondisi kesehatan lain.
Penderita maag tetap bisa berpuasa dengan nyaman selama Ramadan asalkan menerapkan pola makan yang sehat, memilih makanan yang tepat, dan menghindari kebiasaan yang dapat memperburuk kondisi lambung.
Jangan lupa untuk selalu mendengarkan sinyal dari tubuh—jika maag semakin parah atau terasa tidak nyaman, segera konsultasikan ke dokter.
Bagaimana pengalamanmu berpuasa dengan maag? Apakah ada tips lain yang menurutmu efektif? (*)