Namun realisasinya tak sesuai. Karena itu kembali dibentuk Danantara.
“Nah sayangnya hingga saat ini itu belum berhasil. Karena itu dibentuk Danantara. Jadi ini seperti redundant,” terang Deni.
Karenanya, ia mengatakan Danantara sebenarnya menunjukkan. Bahwa Kementerian BUMN selama ini gagal.
“Keberadaan Danantara itu sebenarnya sama seperti kita mengatakan bahwa apa yang terjadi selamana ini di Kementerian BUMN itu gagal,” pungkasnya.
(Arya/Fajar)