Connie Bakrie: Indonesia Sedang Gelap, PDIP Harus Didengar

  • Bagikan
Pengamat militer dan pertahanan Connie Rahakundini Bakrie dalam program Ngomong Politik kanal JPNN.com. Foto: YouTube/JPNN.com

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Analis militer dan pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie, mengungkapkan kekagumannya terhadap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan sosok Megawati Soekarnoputri.

Dikatakan Connie, PDIP adalah partai yang memiliki sikap tegas.

Sementara Megawati layak disebut sebagai "Ibu Bangsa" atas keteguhan pendiriannya dalam berbagai situasi politik.

"Saya kagum pada partai yang menurut saya punya sikap. Dan menurut saya, sikap yang tidak bisa ditawar itu ada pada seorang Megawati Soekarnoputri," ujar Connie pada podcast Akbar Faizal Unsencored.

Connie menilai perjalanan politik Megawati penuh dengan konsistensi, mulai dari era Orde Baru hingga saat ini.

"Kita lihatlah, dia pernah menghadapi orde baru seperti apa. Yang bersebrangan dengan negara atau pemerintah," sebutnya.

Ia mengingat bagaimana Megawati menghadapi tekanan di masa Orde Baru, tetap berada di luar pemerintahan pada era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan kini kembali mengambil posisi sebagai oposisi di pemerintahan Prabowo.

"Kemudian di era SBY pun dia tidak bergabung kan, istilahnya begitu. Sekarang pun demikian," Connie menuturkan.

Lebih lanjut, Connie menyinggung perlakuan yang dialami Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, yang menurutnya semakin mengerucut pada upaya tekanan terhadap PDIP.

"Aku melihat perlakuan pada pak Hasto yang pernah kita bahas sebelumnya kok makin lama makin mengerucut," tandasnya.

Connie bilang, kondisi politik saat ini menunjukkan bahwa Indonesia berada dalam situasi yang gelap.

Oleh karena itu, ia menilai penting bagi masyarakat untuk mendengarkan suara pihak yang berada di luar pemerintahan, dalam hal ini PDIP, sebagai upaya mencari keseimbangan dalam demokrasi.

"Itu kenapa, aku merasa bahwa harus mensosialisasikan kepada orang kalau mau terang kembali, kan sekarang Indonesia gelap judulnya, harus mendengar pihak yang tidak ada di pemerintahan. Which is PDIP," kuncinya.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan