FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Indonesia darurat literasi, menjadi salah satu hal yang belum terpecahkan untuk saat ini.
Namun, diangkat dari kisah pedagang buku yang ada di kota besar Indonesia, yang mengaku barangnya aman dari pencurian meski disimpan di luar toko.
Berdasarkan unggahan Instagram milik @ardian.purwoseputro memperlihatkan keadaan deretan toko buku yang sepi pengunjung.
Ketika Ardian mempertanyakan, kenapa bukunya tidak di masukkan ke dalam toko saat waktu berjualan telah usai.
Irfan, yang merupakan salah satu pedagang buku dan juga pemilik toko, dengan santai menanggapi pertanyaan tersebut.
"Oh itu gak dimasukin, ya kalau hilang berarti Indonesia mau pintar," kata Irfan, dilansir Instagram Kamis, (6/3/2025).
Deretan toko buku yang sepi ini diduga berada di Lorong Buku Batavia, Jakarta.
Video yang diunggah tersebut menuai beragam komentar dari netizen yang merasa ironis melihat kondisi tersebut.
Hal ini tentu menunjukkan bahwa memang tingkat literasi yang ada di Indonesia menurun atau bisa dibilang sangat rendah.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen.
Itu berarti dari 1.000 orang Indonesia, hanya 1 yang minat membaca.
(Besse Arma/Fajar)
