"Ini kan kalau ada kereta api merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi persoalan yang ada ditengah masyarakat, seperti macet dan sebagainya," jelas Munafri.
Diketahui, pembangunan jalut kereta api Maros-Makassar sudah direncanakan sejak beberapa tahun lalu. Hanya saja perdebatan pada jalur melayang (elevated) atau jalurnya dibuat di darat (at grade).
Namun, perbedaan pandangan kala itu antara Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar tidak menemui titik terang atau solusi. Maka proyek tersebut dibatalkan.
Oleh sebab itu, untuk mendorong percepatan pembangunan di Kota Makassar, Wali Kota Makassar mendukung untuk pembangunan jakur kereta api lintasan Makassar-Maros. Kendati demikian, Appi tak mempersoalkan melayang (elevated) atau darat (at grade).
"Mau elevated atau at grade kita duduk bersama yang paham ini persoalan dan dampak. Karena kita belum tau betul kondisinya, kita harus tau betul, tapi kalau tidak ada masalah di dalam ya ayolah. Kan ada kajiannya kita harus melihat," tandas Appi.
Dorongan kuat agar pembangunan kereta api. Pasca Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menghadiri High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Sulawesi Selatan, di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Kamis (6/3/2025).
Pertemuan ini juga diikuti oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Fatmawati Rusdi, Ketua DPRD Kota Makassar, Kapolda Sulsel, Kepala Daerah se-Sulsel, Ketua Harian TPID Sulsel, dan Kepala perwakilan BI Sulsel. (Arya/Fajar)