Selain sektor energi, Bahlil melanjutkan hilirisasi juga menyasar komoditas lain seperti tembaga, nikel, bauksit alumina, kemudian sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan.
Bahlil menegaskan pendanaan proyek-proyek itu tidak sepenuhnya bergantung pada investasi asing, misalnya untuk hilirisasi Dimethyl Ether (DME).
Dia menegaskan pemerintah terus meningkatkan jumlah proyek hilirisasi dalam tahapan berikutnya untuk mencapai target 26 sektor komoditas yang menjadi prioritas hilirisasi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. (*)