Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Diprediksi Hanya Omon-omon

  • Bagikan
Ilustrasi. (INT)

Deflasi

Ekonomi Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Lebih mengerikan mendengar inflasi ketimbang deflasi. Deflasi di isyarat terjadinya kondisi ekonomi makroekonomi sedang sakit. Sialnya, persepsi positif atau negatif deflasi dinarasikan oleh rezim untuk kepentingan politik, propaganda dan atau penipuan publik.

Saat mendengar istilah inflasi, apa yang muncul dalam pikiranmu? Biasanya, kebanyakan orang langsung berpikir tentang harga barang yang terus naik. Sebaliknya, istilah deflasi sering dianggap sebagai lawan dari inflasi, sehingga jarang dinilai berbahaya. Padahal, dampak deflasi bisa sama mengkhawatirkan, khususnya bagi pelaku usaha.
Kemudian, sebenarnya apa arti dari deflasi?

Secar umum, deflasi adalah kondisi ekonomi nasional di mana harga barang dan jasa secara umum mengalami penurunan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.

Adapun faktor pendukung atau penyebabnya deflasi datang dari isu atau tindakan beragam. Artinya deflasi terjadi adalah peristiwa kompleks. Dalam kebijak yang diambil pemerintah pemicu deflasi salah satu yang paling utama adalah kebijakan moneter.

Kebijakan Bank Sentral (BI) mengambil tindakan untuk menggerek suku bunga. Dampaknya langsung adalah penurunan permintaan kredit masyarakat atau korporasi. Pada akhirnya kebijakan ini berpengaruh laju konsumsi dan juga daya beli masyarakat.

Indikator

Gambaran deflasi sendiri mengindikasikan turunnya harga-harga barang dan jasa. Disebutkan oleh BPS mengatakan deflasi tahunan ini adalah yang pertama kali terjadi sejak Maret 2000. Sebelumnya, Indonesia sempat mengalami deflasi bulanan berturut-turut pada periode Mei-September 2024.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan