Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Diprediksi Hanya Omon-omon

  • Bagikan
Ilustrasi. (INT)

Hal ini akan memperparah kelakuan rejim yang berulang kali telah menipu, manipulasi dan memastikan bahwa rezim sedang mengibarkan peperangan dengan rakyatnya. Kebejatan Pemerintah berulang-ulang dan saatnya mandat kedaulatan ditarik.

Pertumbuhan Ekonomi Tak Tercapai

Pertaruhan politik yang kedua adalah jaminan pertumbuhan ekonomi di tahun 2025 diangka 8 persen. Inilah penulis mengatakan bahwa rezim saat ini lebih mengumbar propaganda ekonomi dan politik dari sekedar harus bekerja keras mencapai target ekonomi yang rasional dan realistis.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia ditabuh dengan genderang frekuensi sangat optimistis. Faktanya, indikasi ekonomi dan juga pelakunya sedang berantakan. Proyek mercusuar seperti Pembentukan Danantara justru disambut negatif oleh pasar. Memicu terjadinya rupiah jatuh dan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) berguguran.

Proyeksi Proyek Danantara belum jelas, Rezim Prabowo Mengeluarkan Bank Emas kemudian dilanjutkan pembentukan Koperasi Desa. Pertanyaan, paket kebijakan ekonomi apa yang menjadikan icons atau blue print pencapaian pertumbuhan ekonomi 8 persen?

Apakah kebijakan yang telah dan sedang berlangsung saat ini adalah portofolio kebijakan ekonomi progresif? Kemudian, Bukannya justru Rezim Prabowo lebih melayani dan prioritaskan kebijakan atau privilege khusus bagi kelompok atau elite atau kooperasi pendukungnya di Pilpres 2024?

Fakta menunjukkan jika dalam 2 Bulan berturut-turut yakni Januari dan Februari 2025 ekonomi nasional sedang berlangsung pada titik terendah. Ekonomi bukannya tumbuh, justru menyudutkan Harapan-harapan optimistis.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan