Cholil Nafis: Bangun Indonesia Bukan Hanya Urusan Pengusaha Besar

  • Bagikan
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH. Muhammad Cholil Nafis

Beberapa program yang dibahas mencakup sektor kesehatan, energi, infrastruktur, industri tekstil, serta investasi melalui Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga dibahas sejumlah program prioritas nasional seperti Program Makan Bergizi Gratis, Program Swasembada Pangan, dan Program Swasembada Energi.

Para taipan disebut memberikan dukungan terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Tak hanya membahas kondisi dalam negeri, diskusi juga menyinggung dinamika global yang berpotensi memengaruhi perekonomian nasional.

"Presiden Prabowo memberikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh para pengusaha terhadap berbagai kebijakan dan program pemerintah, terutama yang menyangkut kepentingan dan kesejahteraan rakyat," tulis Sekretariat Kabinet

Pertemuan ini menunjukkan upaya pemerintah dalam mempererat komunikasi dengan dunia usaha guna menjaga stabilitas ekonomi, menarik investasi, serta mempercepat industrialisasi.

Dari delapan taipan yang hadir, dua di antaranya masuk dalam daftar sepuluh besar orang terkaya di Indonesia berdasarkan peringkat Forbes Real Time Billionaires per Jumat (7/3/2025).

Mereka adalah Prajogo Pangestu, pendiri Barito Pacific, dengan kekayaan mencapai 37,3 miliar dolar AS (sekitar Rp 534 triliun), serta Dato Sri Tahir, pemilik Mayapada Group, yang memiliki kekayaan senilai 5 miliar dolar AS (sekitar Rp 81 triliun).

Langkah Prabowo mengundang taipan ke Istana ini menuai berbagai tanggapan publik.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan