Anies Baswedan Berkelakar di Masjid Salman ITB: Suasananya Remang-Remang, Bukan karena Efisiensi, Kan?

  • Bagikan
Anies Baswedan saat memberi ceramah agama di Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), pada Senin (3/3/2025) malam.

Anies, yang menyelesaikan studi doktoralnya di Departemen Ilmu Politik, Northern Illinois University, pada 2004, menegaskan bahwa seluruh proses akademiknya dijalani dengan penuh kesungguhan.

Ia memastikan tidak ada perantara atau bantuan yang mencederai prinsip akademik.

Candaan itu muncul ketika Anies tengah menjawab tiga pertanyaan dari sivitas akademika ITB. Setelah menuntaskan jawabannya, ia menimpali, “Rasanya kayak lagi ujian doktor nih.”

Kalimat itu langsung disambut tawa dan tepuk tangan para jemaah, seperti terekam dalam siaran YouTube Salman TV dan unggahan akun X @BosPurwa.

Beberapa detik kemudian, seorang jemaah melontarkan komentar yang tidak terdengar jelas. Anies pun merespons dengan senyum.

"Nggak, nggak pakai joki kita, Pak," jawaban Anies kembali menuai gelak tawa di ruangan.

Namun, di luar humor yang mencairkan suasana, diskusi malam itu juga diwarnai pertanyaan kritis seputar isu hijrah, partisipasi publik, serta integritas pejabat negara.

Salah satu pertanyaan menyinggung dilema yang dihadapi pejabat publik di tengah sistem yang kerap diwarnai ketidakjujuran.

Menanggapi hal tersebut, Anies menekankan pentingnya berpegang teguh pada prinsip kebenaran.

“Ada ruang kebijaksanaan. Yang harus kita hindari adalah keputusan yang tidak benar dan tidak baik. Jika kita berpegang pada nilai yang kuat, insyaallah semua bisa dilewati,” Anies menuturkan.

Pernyataan itu hadir di tengah riuhnya perbincangan tentang standar akademik di Indonesia.

Sehari sebelum acara di Masjid Salman, Universitas Indonesia (UI) mengeluarkan keputusan terkait disertasi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan