Kendaraan Mogok Usai Isi BBM di SPBU, Pertamina Lakukan Langkah Ini…

  • Bagikan
Ilustrasi pengisian BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). (ANTARA/HO-Pertamina Patra Niaga)
Ilustrasi pengisian BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). (ANTARA/HO-Pertamina Patra Niaga)

FAJAR.CO.ID, JAMBI -- PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) menurunkan tim investigasi ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Merangin, Jambi. Langkah ini diambil menyusul laporan masyarakat terkait kendaraan yang mogok usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) di lokasi tersebut.

Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan menyampaikan, tim Pertamina langsung melakukan peninjauan dan pengecekan di SPBU 24.373.29 Merangin, Jambi. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa produk BBM yang dijual terkontaminasi air.

"Memang benar terdapat BBM terkontaminasi air di SPBU akibat dari rembesan air hujan pada tangki penyimpanan SPBU," kata Nikho dalam keterangan tertulis yang diterima di Jambi, Kamis (13/3/2025).

SPBU Bertanggung Jawab

Nikho menegaskan, pihak pengelola SPBU telah menyatakan kesiapan untuk bertanggung jawab atas dampak yang timbul dari insiden tersebut. Pengelola SPBU berkomitmen memberikan penggantian biaya perbaikan kendaraan konsumen yang terdampak serta mengganti BBM yang sudah digunakan dengan produk Pertamax Turbo.

Manager SPBU Sei Misang, Joko, yang didampingi aparat penegak hukum, menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pelanggan. Ia menegaskan, manajemen SPBU siap bertanggung jawab penuh atas kerusakan kendaraan yang disebabkan oleh BBM yang terkontaminasi.

"Kami dari manajemen SPBU memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan, baik yang menjadi korban maupun pelanggan lainnya. Kami bertanggung jawab penuh atas seluruh kendaraan yang terdampak Pertamax yang terkontaminasi air," ujar Joko.

Penyaluran BBM Dihentikan Sementara

Untuk sementara, penyaluran produk Pertamax di SPBU tersebut dihentikan. Proses pembersihan dan pengecekan tangki penyimpanan tengah dilakukan guna memastikan tidak ada lagi kontaminasi pada BBM yang disalurkan.

Sebagai langkah antisipasi, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel juga telah menyiapkan SPBU alternatif, yaitu SPBU 24.373.26 yang berjarak sekitar lima kilometer dari lokasi SPBU terdampak.

Pertamina memastikan distribusi dan ketersediaan BBM di wilayah Merangin tetap terjaga dan berkomitmen menjamin kualitas produk BBM yang disalurkan ke masyarakat.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan